Kamis, 07 September 2017

SAVE ROHINGYA BHROTHER MOSLEM IN MIYANMAR

Saudara muslimku dimanapun anda berada,
Sama kita mendengar sama kita melihat berita viral di medsos bahwa saat ini saudara muslim kita di Miyanmar sedang mengalami Genodisa, mereka dibantai dengan sadis oleh para bhiksu dan militer dan juga masyarakat di sana yang anti terhadap Islam secara bersama sama mereka membumi hanguskan perkampungan muslim dan membunuh penduduknya tanpa kecuali dari anak anak sampai yang tua renta semua dihabisi. Biadab dan tak berprikemanusiaan, sungguh biadab tapi dunia seolah tak melihat dan tak mendengar penderitaan orang orang Rohingya, tak ada yang menyuarakan pelanggaran HAM, tak ada yang menyuruh hentikan pembantaian, tak ada tindakan dan tekanan terhadap pemerintah Miyanmar yang biadab ini. Apakah ini Legal ? pembantaian yang bisa didiamkan? karena yang dibantai itu muslim? sehingga dunia bungkam? taka ada yang protes tak ada yang keberatan tak ada yang mau menolong mereka. Miris sekali sedangkan hewan langka saja banyak yang peduli "Harimau, Penyu, Badak, orang utang dan banyak lagi jenis binatang yang dilindungi dibuatkan undang undangnya sedunia untuk dipatuhi. Muslim Rohingya jelas manusia, jelas berada dipihak yang lemah tapi tidak seberuntung orang utan, badak dan lainnya yang dilindungi dan diawasi secara internasional, pertanyaannya adalah "apakah orang utan lebih baik dari orang Rohingya Miyanmar?"Gajah lebih baik dari muslim Rohingya miyanmar?
Akankah kita di negeri ini juga diam terhadap saudara kita di sana?yang sedang mengalami Genodisa?tak sepantasnya kita sebagi muslim berpangku tangan kita mesti berbuat paling tidak kita suarakan SAVE MUSLIM ROHINGYA, kita bantu dengan doa, kita bantu dengan apa saja dengan dana untuk meringankan beban mereka, jihad kita tidak mesti pergi kesana, tapi jihad kita lakukan lewat kegiatan pengumpulan dana, memohon kepada pemerintah negeri ini untuk menggunakan Politik Internasionalnya yang bebas aktif, dengan cara cara yang sopan dan sportif, serta tidak menimbulkan masalah baru bagi negeri ini, Miyanmar dan pemerintahnya pantas dikutuk karena bertindak biadab dan melakukan kejahatan kemanusiaan, pantas di boikot, pantas dihentikan segala macam bantuan dan kerjasama dengan  mereka, putuskan hubungan diplomatik dengan Miyanmar, pulangkan duta besar kita dari sana tinggalkan miyanmar tak ada gunanya baik baik dengan mereka titik.
Dunia dan PBB nampaknya tak bisa diharap untuk hentikan ini semua, mereka hanya menonton dan mendengar saja prihatin pun tidak  padahal orang orang telah bergelimpangan jadi mayat dibakar hidup hidup malah sedang ibadah lagi (sholat shubuh)  dibantai dihabisi dan dibakar, sungguh perbuatan mereka lebih keji dari binatang buas sekalipun.
Saudara muslimku kita doakan keimanan saudara kita di Rohingya tetap terjaga tidak membuat mereka murtad disebabkan derita yang mereka alami, mudah mudahan Alloh Swt membantu mereka dengan sebaik baik pertolongan.

Selasa, 05 September 2017

ASSALAMU ALAIKUM SEMUANYA

Suatu kenangan yang sulit untuk terlupakan dan selalu muncul di pikiran setiap kali musim haji tiba ada rasa haru di hati ini dan juga rasa rindu untuk bisa sampai di sana di tanah suci Makkah dan Madinah. Kenangan dimusim haji tahun 2013 sewaktu Alloh beri kesempatan sebagai petugas haji yang menyertai jamaah bersama kawan kawan TKHI dan seluruh jamaah yang tergabung dalam kloter 6 MES waktu itu.
Banyak ustadz, dan para pembimbing jamaah yang berpengalaman di kloter ini, sungguh mereka sangat terampil dalam melayani jamaah memberi rasa puas terhadap jamaah dalam beribadah plus minus memang tetap ada akan tetapi bagi saya pribadi jujur ini pengalaman pertama dengan jamaah yang heterogen baik itu aspek pengetahuan, suku, status sosial dan latar belakang spritual bagaikan bunga rampai yang tak bisa diuraikan satu persatu.Totalitas keragaman tersebut memberi pelajaran cukup berarti buat saya, dan itulah yang membuat setiap kali musim haji tiba setiap kali pula bayangan itu  ada.
Bagi petugas yang menyertai jamaah tugas utamanya adalah memberikan pelayanan kepada jamaah dalam berbagai hal yang pokoknya untuk kenyamanan, dan keamanan jamaah dalam aktivitas ibadahnya. Untuk para ustad dan pembimbing jamaah yang juga ikut beserta jamaahnya sangat pantas diucapkan terima kasih karena selain memang mereka berkewajiban membimbing jamaahnya mereka juga turut membantu petugas yang nota bene diberi amanah oleh negara, terima kasih semoga Alloh Swt, memberi ganjaran pahala berlimpah buat mereka. Semoga.