Pada masa rasulullah Saw dulu sewaktu beliau masih hidup, ia pernah di datangi seorang yahudi, Yahudi itu berkata kepada Rasulullah baluhwa ia ingin memeluk Islam akan tetapi ia memiliki tiga kebiasaan buruk yang sulit ia tinggalkan, apakah ia bisa meme luk Islam dengan kebiasaan buruknya tersebut?, Rasulullah bertanya balik kepada Yahudi tersebut, wahai Yahudi apa gerangan kebiasaan burukmu itu. Yahudi itu menjawab kebiasaan burukku itu yang pertama, aku suka minum khamar,lalu yang kedua aku suka berjudi, dan yang ketiiga aku suka berzina. setelah mendengarkan apa yang diucapkan Yahudi tersebut dengan tenang rasul menjawab tidak masalah dengan kebiasaan burukmu itu engkau boleh memeluk islam tapi dengan satu syarat. Yahudi itu langsung mengiyakan bahwa ia siap memenuhi syarat tersebut dan ia penasaran ingin tahu syarat apa yang diminta rasulullah. Dengan singkat rasul menjawab syaratnya adalah anda harus jujur terhadap apa yang anda lakukan.
tanpa pikir panjang si Yahudi langsung mengiyakan syarat terebut karena dengan meu
setelah si Yahudi memeluk Islam, ketika ia ingin berjudi, ketika ia ingin berzina, ketika ia ingin meminum minuman yang memabukkan teringat pula syarat yang diberikan rasulullah dulu ketika ingin memeluk islam bahwa ia harus jujur. dan lantaran itu ia merasa malu kalau kalau nanti rasul menanyakan tentang apa yang dilakukannya, sehingga akhirnya iapun berhenti dari kebiasaan buruknya tersebut.
Saudaraku, sekarang kejujuran itu udah jadi baarang langka udah aneh kalau orang terlalu jujur dalam segala hal, padahal jujur itu adalah ajaran agama kita, ajaran yang seringkali disampaikan dan dicontohkan beliau kepada para sahabatnya.
saudaraku, kita yang mengaku umat rasulullah enggan mengikuti ajarannya? enggan jujur dalam kehidupan?, mumpung masih ada waktu mari kita instrosfeksi agar kita bisa mengatakan bahwa kita pengikut setianya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar