Ketika Alloh Swt memberikan rezeki kepada kita bagaimana sikap kita terhadap masalah ini? ada dua kata yang perlu dicamkan ketika rezeki itu datang yaitu syukur dan shobar. Sikap syukur tidak hanya dengan ucapan dan kata kata tetapi kata kata itu diiringi dengan tindakan dan perbuatan. Ungkapan rasa syukur dengan mengucapkan alhamdulillah wa syukurillah hendaknya diiringi dengan perbuatan misalnya berbagi dengan orang yang kurang mampu, menyumbang pembangunan fasilitas umum, masjid, musholla sarana pendidikan, meringankan beban orang yang kesusahan dan berbagai hal positif lainnya. Menyadari bahwa rezeki itu datangnya dari Alloh dan kerenanya pula harus digunakan di jalan Alloh dijalan yang memberi manfaat bagi diri sendiri, keluarga maupun bagi orang lain, dengan demikian Alloh akan menambahi rezeki yang kita terima kalau kita bersyukur dan sebaliknya bila kita tidak bisa mensyukurinya maka Alloh akan memberikan azab yang pedih bagi penerima rezeki tersebut.
Sikap lain adalah shobar, kata kata shobar biasanya ditujukan ketika mendapat musibah, duka cita atau yang sifatnya merugikan, dan jarang ditujukan kepada saat saat memperoleh rezeki, padahal sebenarnya lebih kepada yang mendapatkan rezeki shobar itu sangat perlu karena ketika memperoleh rezeki orang sering lupa kepada pemberi rezeki dan selalunya memperturutkan hawa nafsu sehingga tak terkendali, kebiasaan, pergaulan, hobby berubah dan cenderung lupa diri. Karena itu syukur dan shobar sangat perlu difahami diamalkan dicamkan dalam hati sebab syukur ketidapat rezeki dan shobar ketika dapat musibah ini adalah merupakan hal yang wajar dan memang seharusnya begitu, akan tetapi ketika balik penggunaannya syukur ketika musibah dan shobar ketika beroleh rezeki inilah yang ruar biasa, dan mari kita biasakan dalam diri kita sebab dengan demikian kita akan bisa mencegah munculnya penyakit hati serta kita bisa mengendalikan hawa nafsu insyaalloh.